Jauh sebelum bumi mengalami evolusi, ada peritiwa yang sangat besar terjadi di alam sesta ini, dan peristiwa tersebut dikenal dengan nama Big Bang. Teori Big Bang atau Dentuman Besar dikemukakan oleh ilmuwan Inggris, yaitu Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya terbentuk dari gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagad raya. Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung – gelembung alam semesta yang menyebar dan mengembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi, bintang – bintang, matahari, planet – planet, dan benda langit lainnya. Evolusi Bumi Terjadinya evolusi bumi sampai adanya kehidupan memakan waktu yang sangat panjang. Ilmu Paleontologi membaginya dalam enak tahap waktu geologis. Sedangkan proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode, sebagai berikut. Terjadinya evolusi bumi sampai adanya kehidupan memakan waktu yang sangat panjang. Ilmu Paleontologi membagin
Volume Udara Pernapasan Volume udara pernapasan terdiri dari: Volume Tidal Udara Suplementer Udara Residu Udara Komplementer Kapasitas Vital Paru-paru Volume Total Paru-paru Volume Tidal Udara yang dihirup dan dikeluarkan sekitar 500 mL. Dari sekitar 500 mL, hanya sekitar 350 mL sampai ke paru paru. Udara Suplementer Sekitar 1500 mL merupakan udara cadangan ekspirasi yang dapat dihembuskan lagi sekuat-kuatnya setelah pernapasan biasa. Udara Residu Sekitar 100 mL atau lebih tidak dihembuskan, yaitu berupa cadangan yang tersimpan dalam paru-paru. Udara Komplementer Setelah inspirasi biasa, masih dapat menghirup udara semaksimalmungkin ke dalam paru-paru sekitar 3000 mL. Kapasitas Vital Paru-paru volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru paru melalui penghembusan nafas sekuat-kuatnya, setelah melakukan penarikan nafas sedalam-dalamnya. Volume Total Paru-paru keseluruhan udara yang dapat di tampung oleh paru-paru. Volume total paru-paru adalah kapasitas vital Paru-paru dit
Volume Udara Pernapasan Volume udara pernapasan terdiri dari: Volume Tidal Udara Suplementer Udara Residu Udara Komplementer Kapasitas Vital Paru-paru Volume Total Paru-paru Volume Tidal Udara yang dihirup dan dikeluarkan sekitar 500 mL. Dari sekitar 500 mL, hanya sekitar 350 mL sampai ke paru paru. Udara Suplementer Sekitar 1500 mL merupakan udara cadangan ekspirasi yang dapat dihembuskan lagi sekuat-kuatnya setelah pernapasan biasa. Udara Residu Sekitar 100 mL atau lebih tidak dihembuskan, yaitu berupa cadangan yang tersimpan dalam paru-paru. Udara Komplementer Setelah inspirasi biasa, masih dapat menghirup udara semaksimalmungkin ke dalam paru-paru sekitar 3000 mL. Kapasitas Vital Paru-paru volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru paru melalui penghembusan nafas sekuat-kuatnya, setelah melakukan penarikan nafas sedalam-dalamnya. Volume Total Paru-paru keseluruhan udara yang dapat di tampung oleh paru-paru. Volume total paru-paru adalah kapasitas vital Paru-paru dit
Analisis Lukisan Ayam Tarung, Karya Affandi : Paket Lengkap
No comments
Latar Belakang
Affandi lahir di Cirebon, Hindia Belanda pada tahun 1907, putra dari R. Koesoema yang berprofesi sebagai mantri ukur di pabrik gula Ciledug. Affandi adalah seorang pelukis ekspresionis yang terkenal melalui teknik khas menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas, kemudian menyapukannya sebagian cat dengan jari-jarinya. Salah satunya adalah Lukisan yang berjudul Ayam Tarung. Lukisan bertema ayam tarung ini merupakan salah satu tema kesukaan Affandi, sehingga beliau membuat beberapa karya lukisan bertema Ayam tarung dalam versi yang berbeda, ada lebih dari 10 versi lukisan ayam tarung karya Affandi, salah satunya adalah lukisan Ayam Tarung ini.
Lukisan "Ayam Tarung" Karya Affandi
Konsep Lukisan
Lukisan Affandi yang bertema ayam tarung ini merupakan salah satu tema kesukaan Affandi, sehingga beliau membuat beberapa karya lukisan bertema Ayam dalam versi yang berbeda, ada lebih dari 10 versi lukisan ayam karya Affandi, salah satunya adalah lukisan Ayam Tarung. Dalam lukisan Affandi ini Melukiskan sebuah pertarungan ayam yang sangat sengit, antara Ayam jago berwarna putih ke emasan dan Ayam jago berwarna hitam ke emasan
Aliran Lukisan
Karya Affandi yang ditinggalkan sangatlah banyak. Affandi adalah seniman yang sangat produktif dan telah menghasilkan lebih dari 2000 lukisan semasa hidupnya. Ia dikategorikan menganut aliran ekspresionisme oleh banyak kritikus. Salah satunya lukisannya yang memiliki aliran ekspresionisme adalah Lukisan Ayam Tarung.
Aliran Ekspresionisme adalah aliran yang mengusung ide bahwa seni muncul dari dalam diri seniman, bukan dari penggambaran alam dunia disekitarnya. Meskipun asalnya tetap dari alam disekitarnya, namun seniman memiliki ingatan dan cara pandang tersendiri yang kemudian diekspresikan pada karyanya. Seniman ekspresionis lebih fokus pada ekspresi tersebut dan menghiraukan berbagai teori dan teknik penciptaan. Terdengar tidak mengherankan jika Affandi dilansir sebagai seniman ekspresionis yang hebat, karena gaya berkeseniannya sendiri memang sudah seperti itu.
Unsur Lukisan
Unsur-unsur seni rupa adalah unsur-unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga sebuah karya seni dapat dinikmati secara utuh. Adanya unsur-unsur ini membuat sebuah seni rupa dapat dilihat dan diamati serta dinikmati dan diapresiasi oleh orang lain. Unsur yang terdapat dalam Lukisan Ayam Tarung karya Affandi ini meliputi :
Garis
Garis adalah barisan titik yang memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu dengan kedua ujung terpisah. Garis bisa berupa panjang, pendek, tebal, halus, lurus, lengkung, patah, berombak, horizontal, vertikal, diagonal dan sebagainya. Menurut wujudnya ada dua jenis garis, antara lain.
Garis Nyata :
Garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung
Garis Semu :
Garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna atau ruang.
Bentuk
Bentuk dalam seni rupa tiga dimensi. Ada tiga jenis bentuk, yakni :
Bentuk Figuratif :
Bentuk yang meniru wujud yang berasal dari alam seperti manusia, hewan, tumbuhan dan benda.
Bentuk Abstraktif :
Bentuk Figuratif yang digayakan atau diubah bentuknya (stalasi). Contohnya wayang kulit/golek, topeng, dekorasi batik dan sebagainya.
Bentuk Abstrak :
Bentuk yang menyimpang dari wujud benda-benda atau makhluk yang ada di alam. Diantaranya adalah bentuk geometris seperti balok, tabung, piramid, kerucut dan bola. Jika melihat bentuk karya abstrak kita belum tentu bisa mengenali bentuk dari benda atau makhluk apa yang dimaksud oleh perupa. Karya abstrak merupakan hasil eksplorasi lebih lanjut dari bentuk yang biasa kita lihat, sehingga nilai idenya lebih tinggi.
Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya pada mata. Warna pokok atau primer ada tiga yaitu merah, kuning dan biru. Percampuran diantara warna-warna primer ini menghasilkan warna sekunder. Putih dan hitam disebut warna netral. Perbedaan warna bisa beragsur-angsur (gradasi) dan mencolok (kontras) Setidaknya ada dua cara menyusun paduan warna, yakni:
Analogus :
Penyusunan dengan cara meletakkan hasil perpaduan warna primer diantaranya.
Monokromatik :
Penyusunan berdasarkan tingka perpaduan dengan warna putih dan hitam.
Prinsip Lukisan
Ayam Tarung atau adu ayam merupakan salah satu tradisi rakyat khusunya jawa yang menjadi hiburan rakyat, dan sekaligus menjadi ajang arena pertaruhan, hanya ayam-ayam kuat terpilih yang masuk dalam arena pertarungan ini, dan ayam terbaik yang akan memenangkan pertarungan sengit ini, untuk menjadi sang Jawara. Dua ayam dalam lukisan ini adalah ayam-ayam terbaik yang bertarung dengan sengit, hidup dan mati, untuk menentukan siapa yang menjadi Jawara sejati.
Alat dan Bahan Lukisan
Sang pelukis yaitu Affandi menggunakan beberapa Alat dan bahan dalam membuat Lukisan Ayam Tarung, diantaranya adalah.
Alat:
· Kuas
· Palet
· Easel
· Pisau Palet
· Alat Pembersih Kuas
Teknik Lukisan
Seni lukis memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangannya dan pada setiap era memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Selain banyak aliran, seni lukis juga memiliki beberapa teknik yang digunakan oleh para seniman. Teknik yang berbeda juga akan menghasilkan karya yang berbeda. Teknik seni lukis juga terdiri dari beberapa ragam berdasarkan sudut pandang tinjauannya, tak terkecuali Affandi. Dalam beberapa karya lukisannya, Affandi lebih sering menggunakan Teknik menyapukan cat secara langsung dengan tangan, contoh karya yang diciptakan dengan teknik tersebut adalah lukisan yang berjudul Ayam Tarung.
Kesimpulan
Affandi adalah seorang pelukis yang terkenal melalui teknik khas menumpahkaan cat dari tube-nya langsung pada kanvas, kemudian menyapukannya sebagian cat dengan jari-jarinya. Karya Affandi yang ditinggalkan sangatlah banyak. Affandi adalah seniman yang sangat produktif dan telah menghasilkan lebih dari 2000 lukisan semasa hidupnya. Ia dikategorikan menganut aliran ekspresionisme oleh banyak kritikus.
Ayam Tarung merupakan salah satu karya lukisan yang diciptakan oleh Affandi. Lukisan tersebut sangat terkenal di Indonesia. Perpaduan antara unsur-unsur yang terdapat pada lukisan tersebut sangatlah pas, maka tak heran jika lukisan itu sangat dikenali banyak orang.